Humas Polstat STIS | Senin, 11 Maret 2019 13:49:09 WIB


Upaya Polstat STIS dalam mempersiapkan lulusan terbaiknya yang siap kerja demi mendukung Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penyedia data terpercaya terus dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerjasama antara Program Studi (Prodi) D3 Statistika dengan BPS Provinsi DKI Jakarta dalam pelaksanaan kegiatan pemetaan Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Selasa (5/3), bertempat di Auditorium Polstat STIS, telah berlangsung pembekalan bagi 83 mahasiswa tingkat III Prodi D3 Statistika yang akan melaksanakan kegiatan pemetaan. Pembekalan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan BPS Provinsi DKI Jakarta yaitu Ir. Thoman Pardosi, S.E, M.Si. (Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta), Ir. Dwi Paramita Dewi, M.E. (Kepala Bagian Tata Usaha), dan Ir. Abdul Latif, M.M. (Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik). Turut hadir pula Ir. Banua Rambe, M.Si. (Kepala BPS Kota Jakarta Timur) dan Syarifuddin Nawie, S.Si, M.E. (Kepala BPS Kota Jakarta Selatan).

Di awal acara, Direktur Polstat STIS memperkenalkan Prodi D3 Statistika sebagai program pendidikan yang menghasilkan lulusan yang tidak hanya mumpuni di bidang statistika namun juga siap menjadi koordinator dan pelaksana sensus/survei. Materi perkuliahan pada Prodi D3 Statistika tidak hanya mencakup teori statistik dasar namun juga official statistics yang dilengkapi dengan praktik lapangan secara langsung. Selain itu beliau juga mengucapkan terima kasih kepada BPS DKI Jakarta karena telah memfasilitasi para mahasiswa untuk turut terlibat dalam kegiatan besar sepuluh tahunan ini. Beliau juga berpesan pada mahasiswa agar memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh terutama dalam menguasai konsep dan definisi. Hal ini dikarenakan kegiatan pemetaan yang akan dilakukan cukup berbeda dengan periode sebelumnya dimana tidak hanya berdasarkan blok sensus namun juga Satuan Lingkungan Setempat (SLS). Kegiatan pemetaan tersebut akan menjadi dasar bagi kegiata BPS ke depannya.

Dalam materinya, Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta menekankan bahwa profesionalitas merupakan hal penting dalam menjalankan kerjasama, termasuk dengan Polstat STIS. Kerjasama melalui bentuk kemitraan ini tidak hanya sekedar membantu kegiatan BPS Provinsi DKI Jakarta saja, namun juga memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja sesungguhnya. Kegiatan ini bukan uji coba dan bukan bagian dari praktik kerja lapangan mahasiswa, sehingga keikutsertaan mahasiswa dalam manajemen lapangan kegiatan pemetaan harus tetap sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas. Dengan demikian, selama periode kemitraan yang berlangsung mulai tanggal 5 Maret hingga 24 Mei 2019, mahasiswa akan bertanggung jawab kepada pimpinan BPS Provinsi DKI Jakarta yang sehari-harinya akan dilaksanakan oleh pimpinan BPS kota yang menjadi wilayah tugasnya.      

Cakupan wilayah tugas mahasiswa adalah Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan. Salah satu pertimbangan pemilihan wilayah ini adalah kedekatan dengan lokasi tinggal para mahasiswa, yang diharapkan dapat lebih memudahkan mahasiswa dalam mengenali wilayah tugasnya. Dari 83 mahasiswa Prodi D3 Statistika, sebanyak 36 mahasiswa akan menjadi mitra BPS Kota Jakarta Selatan, sementara sisanya (47 mahasiswa) menjadi mitra BPS Kota Jakarta Timur.  

Sebelum melakukan pemetaan, para mahasiswa akan mengikuti pelatihan selama tiga hari bersama para mitra BPS lainnya. Selama bertugas, mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat laporan aktivitas dalam bentuk catatan harian yang dikirimkan secara berkala kepada Direktur Polstat STIS dan Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta secara periodik setiap dua minggu sekali.

“Hati-hati ketika menjalankan tugas nanti, harus serius. Ekspektasi kami terhadap kalian (red: mahasiswa) sangat tinggi. Pengalaman survei di DKI Jakarta berbeda dengan wilayah lain. DKI Jakarta memiliki kompleksitas yang tinggi. Ambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari kesempatan ini,” tambah Direktur Polstat STIS di akhir acara pembekalan.