Melanjutkan seri sebelumnya, Politeknik Statistika STIS kembali menyelenggarakan Webinar Series Statistika seri ketiga pada Jumat (18/06). Webinar yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube ini mengangkat tema utama yakni “Komputasi Statistik”. Dimoderatori oleh Erna Nurmawati, SST, M.T., webinar kali menghadirkan tiga narasumber, yakni Yunarso Anang, Ph.D., Dr. Eng. Arie Wahyu Wijayanto, dan Lutfi Rahmatuti Maghfiroh, SST, M.T.
Topik “Menulis Program: Untuk Siapa?” disampaikan oleh Yunarso Anang, Ph.D. sebagai narasumber pertama. Pemaparan dibuka dengan penjelasan tentang keberadaan komputer di setiap sisi kehidupan modern yang hanya dapat berfungsi dengan baik jika dibangun dengan program yang sesuai. Narasumber menjelaskan bahwa menulis program dapat dilakukan untuk klien, komputer, atau untuk programmer lain. Dalam pembahasan ini, narasumber menekankan bahwa kunci menulis program untuk programmer lain adalah kode program harus mudah dipahami atau disebut dengan clean code. Clean code bercirikan elegan, efisien, lugas, ketergantungan minimal, mudah untuk dipelihara, penanganan error yang lengkap, cepat, dan responsif. Beliau juga menyampaikan tentang pentingnya legacy codes, di mana pekerjaan seorang programmer bukan hanya menulis program yang dapat berfungsi, tetapi juga bisa dipelihara oleh orang lain.
Dr. Eng. Arie Wahyu Wijayanto sebagai narasumber kedua melanjutkan pemaparan dengan topik “Data Mining: Konsep dan Teknik Implemetasinya”. Beliau membuka paparan dengan menyampaikan bahwa data tersebar dalam berbagai bentuk, baik siap pakai maupun tidak siap pakai. Akan tetapi, meskipun jumlahnya besar, pengetahuan yang berhasil diperoleh masih sedikit. Narasumber menyampaikan bahwa data mining mempelajari metode untuk mengekstrak pengetahuan atau menemukan pola dari suatu data yang besar. Pola dan model yang didapatkan pun harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti valid, useful, unexpected, dan understandable. Tak hanya itu, ilmu data mining akan beririsan dengan ilmu statistik, machine learning, dan database system. Sebagai sebuah disiplin ilmu, data mining memiliki alur standar proses yang disebut sebagai CRISP-DM yang mencakup business understanding, data understanding, data preparation, modelling, evaluation, dan deployment. Sebagai gambaran bagi peserta, narasumber memberikan contoh-contoh implementasi data mining, mencakup tools yang dapat digunakan (misalnya WEKA, R Programming, Python Programming) dan sumber bahan untuk berlatih (misalnya Dataset UCI ML Repository, Stanford SNAP, Konect Networks, dan Kaggle).
Lutfi Rahmatuti Maghfiroh, SST, M.T. sebagai narasumber ketiga menyampaikan topik “Bekal untuk Memulai Menjadi Pengembang Software”. Pemaparan materi dibuka dengan penjelasan mengenai definisi, contoh, jenis-jenis, dan peran pengembang software. Narasumber menyampaikan bahwa tak hanya membuat dan mengembangkan software, seorang pengembang software juga meninjau sistem, membuat ide perbaikan, bekerja sama dengan analis dan pengguna, dan memperhatikan kesempurnaan program. Seorang pengembang software perlu menguasai hardskill (menguasai dan update bahasa pemrograman, computer programming/coding, software testing dan debugging, serta database) dan softskill (mampu melihat dan bekerja dengan detail, memiliki kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikir terstruktur, serta memiliki rasa ingin tahu). Sebagai penutup materi, narasumber membahas bentuk-bentuk aplikasi software yang berupa aplikasi desktop, web, dan mobile beserta keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Webinar ditutup dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh peserta, terbukti dengan banyak dan bervariasinya pertanyaan yang masuk melalui platform Slido. Peserta tak hanya berasal dari lingkungan Politeknik Statistika STIS dan Badan Pusat Statistik saja, tetapi juga dari berbagai institusi dan kampus ternama di Indonesia.
(Marini Safa Aziza_62)