Humas Polstat STIS | Senin, 30 September 2019 11:42:46 WIB


SDGs (Sustainable Development Goals) adalah tujuan pembangunan berkelanjutan yang disepakati oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Terdapat 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan tercapai pada tahun 2030. Terkait dengan hal itu, Polstat STIS menyelenggarakan Seminar Nasional Official Statistics 2019 dengan tema "Pengembangan Official Statistics dalam Mendukung Implementasi Sustainable Development Goals". Seminar dilaksanakan pada Selasa, 24 September 2019 dan dihadiri oleh peserta yang berlatar belakang sebagai akademisi, mahasiswa serta tamu undangan dari kementerian dan lembaga lain.

Seminar dibuka dengan keynote speech dari Kepala BPS RI, Dr. Suhariyanto. Dalam kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa "SDGs merupakan tanggung jawab bersama. Kolaborasi antar kementerian/lembaga penting dilakukan karena banyak sekali indikator yang harus dihasilkan sebagai benchmark untuk melangkah ke depan." Selain itu, Kepala BPS juga menekankan pentingnya Satu Data Indonesia, "tanpa data, kita seperti melangkah tanpa pelita.” Beliau juga menambahkan tentang Big Data sebagai komplemen dari data yang dihasilkan, serta Small Area Estimation (SAE) sebagai metode estimasi indikator sampai level area kecil.

Seminar nasional ini terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi seminar panel dan seminar paralel. Seminar panel yang berlangsung di Auditorium Polstat STIS dimoderatori oleh Setia Pramana, Ph.D. Seminar diawali dengan pemaparan hasil PKL Angkatan 58. Setelah itu, dilanjutkan dengan speech oleh Ir. Yudi Anantasena, M.Sc dari BPPT; Prof. Nicholas T. Longford dari Imperial College London; dan Siim Esko dari Positium, Estonia. Ketiga pembicara ini membahas tantangan-tantangan ke depan dalam mendukung implementasi SDGs. Dari segi era baru data pangan, Yudi menyampaikan teknologi KSA yang  menggunakan citra satelit dan remote sensing dalam pengumpulan data pangan. Sementara Longford memberikan penjelasan terkait SAE yang menjadi solusi ketersediaan data wilayah kecil, dan Esko menyampaikan materi terkait Mobile Positioning Data yang diterapkan di Estonia.

Seminar yang dihadiri sekitar 1000 peserta ini dilanjutkan dengan kegiatan seminar paralel untuk mempresentasikan makalah yang dinyatakan lolos pada Call for Paper sebelumnya. Pada seminar paralel dilakukan pembahasan yang lebih mendalam terkait pengembangan official statistics untuk mendukung implementasi SDGs. Seluruh makalah yang telah dipresentasikan akan dipublikasikan dalam bentuk prosiding dengan Digital Object Identifier (DOI). Diakhir acara diumumkan para pemenang best paper, best presenter dan best poster, yakni:

Best Paper
1. Rizky Zulkarnain
2. Isti Samrotul Hidayati
3. Dwi Agus Styawan

Best Presenter
Yoga Dwi Nugroho

Best Poster
Aprilia Lutviana Dewi