Humas Polstat STIS | Sabtu, 17 November 2018 20:35:35 WIB


Menjelang akhir tahun, tepatnya tanggal 15-16 November 2018, Politeknik Statistika (Polstat) STIS berkunjung ke dua perguruan tinggi terkemuka di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka studi banding Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM) Polstat STIS mengenai program kerja, manajemen penelitian dan pengabdian masyarakat, serta menjalin rencana kerjasama dari unit serupa di kedua perguruan tinggi tersebut. Studi banding juga dilakukan oleh Unit Teknologi Informasi (TI) Polstat STIS mengenai proses bisnis manajemen data dan pengelolaan teknologi informasi.

 

Setelah mendarat di Bandara Internasional Adisutjipto, rombongan Polstat STIS yang diketuai oleh Setia Pramana, Ph.D (Kepala PPPM Polstat STIS), langsung menuju Universitas Islam Indonesia (UII) di kawasan Jalan Kaliurang. Kunjungan pertama dilakukan ke Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) yang terletak di Gedung Masjid Kubah Emas UII. Dalam kunjungan ini, rombongan yang terdiri dari Sekretaris PPPM (Neli Agustina, M.Si), Kepala Unit Kajian Statistik Sosial (Dr. Tiodora Hadumaon Siagian, M. Pop. Hum. Res), Kepala Unit Kajian Komputasi Statistik (Siti Mariyah, SST, M.T) serta dua anggota Unit TI (Farid Ridho, M.T serta Siskarossa Ika Oktora, SST, M.Stat) diterima dan disambut hangat oleh Feris Firdaus, S.Si, M.Sc (Sekretaris DPPM UII) beserta jajarannya. Dalam diskusi tersebut Feris mengungkapkan bahwa saat ini UII termasuk ke dalam 24 perguruan tinggi yang berada pada klaster tingkat mandiri. Masuknya UII pada klaster tertinggi di Kementerian Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini bukanlah sebuah pencapaian yang mudah. Salah satu yang dinilai untuk menentukan sebuah perguruan tinggi masuk ke dalam sebuah klaster (binaan, madya, utama, atau mandiri) ini adalah banyaknya jumlah publikasi penelitian pada jurnal internasional dan jurnal terakreditasi, serta jumlah buku yang dihasilkan oleh para dosen. Dengan demikian DPPM melakukan pembinaan penuh kepada para dosen terkait penelitian. Pembinaan tersebut dimanfaatkan pula oleh para dosen sebagai batu loncatan untuk melakukan penelitian yang dikelola oleh kemenristekdikti. DPPM UII tidak hanya fokus pada produksi riset saja, melainkan juga pengurusan paten, Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa, dan pengabdian kepada masyarakat (abdimas). Sasaran abdimas yang berupa difusi ilmu pengetahuan dan teknologi ini tidak hanya difokuskan pada pemerintah daerah saja, namun juga unit-unit usaha dan desa binaan.         

 

Kegiatan studi banding selanjutnya dilakukan di Program Studi (Prodi) Statistika, Fakultas MIPA UII. Sharing session yang dikoordinir oleh Dr. Edy Widodo, M.Si (Ketua Prodi Statistika UII) membahas tentang gambaran umum kurikulum serta profil lulusan yang ditargetkan. Dalam diskusi ini secara spesifik juga membahas kemungkinan kerjasama di bidang statistik kebencanaan dan big data dengan Polstat STIS. Statistik Manajemen Kebencanaan (SMK) menjadi salah satu konsentrasi peminatan pada Prodi Statistika selain Aktuaria, Bisnis dan Sosial, Industri, serta Data Science. Terbentuknya SMK didasarkan pada fakta mengenai kondisi wilayah DIY yang akrab dengan bencana akibat aktivitas Gunung Merapi. Selain itu, Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si, M.Si, Sekretaris Eksekutif Rektor UII yang sebelumnya menjabat Ketua Prodi Statistika UII, menyampaikan bahwa saat ini Prodi Statistika juga concern terhadap perkembangan materi Big Data. Hal ini dikarenakan dampak terbesar dari Big Data adalah statistik. Kebutuhan data scientist yang semakin tinggi di dunia dalam berbagai bidang kehidupan juga memotivasi Prodi Statistika untuk menghasilkan lulusan yang unggul dalam ilmu statistika dan komputasi.

 

Di hari kedua, studi banding dilanjutkan ke UGM dan terbagi menjadi dua sesi. Di sesi pertama, tim Polstat STIS berkunjung ke Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM yang terletak di Gedung Masri Singarimbun UGM. Pusat studi yang berdiri sejak tahun 1973 ini telah banyak melakukan penelitian di bidang kependudukan dan kebijakan dalam berbagai dimensi. Produk riset mengenai kemiskinan juga sangat banyak dihasilkan oleh pusat studi ini, bekerjasama dengan World Bank dan lembaga internasional lainnya. Di awal terbentuknya, PSKK fokus pada penelitian kependudukan terutama Keluarga Berencana (KB), revolusi hijau pada pedesaan, dan kebudayaan. Namun beberapa tahun terakhir, penelitian lebih diarahkan pada isu kebijakan pemerintah yang tidak hanya terkait kependudukan, tapi juga governance dan desentralisasi serta bidang sosial lainnya. Dalam kaitannya dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si (Sekretaris PSKK UGM) menjelaskan bahwa fokus penelitian PSKK terbagi menjadi tujuh kelompok utama, yakni Pembangunan Manusia, Pelayanan Publik, Pemerintahan dan Desentralisasi, Demografi, Kemiskinan, Kesehatan Reproduksi, serta Gender. PSKK adalah lembaga multidisiplin dimana anggotanya berasal dari berbagai fakultas di UGM, dengan demikian tantangan terbesar pada pusat studi ini adalah koordinasi. Pande menjelaskan bahwa kunci sukses lembaga ini untuk tetap survive dan dapat diadopsi oleh seluruh unit yang ada di Polstat STIS adalah disiplin dalam manajemen kelembagaan, koneksi yang luas serta berbasis kekeluargaan, spirit untuk membangun lembaga, serta kaderisasi dari figur pemimpin sebelumnya.

 

Kegiatan studi banding diakhiri dengan kunjungan ke Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM. Pada kunjungan ini rombongan Polstat STIS disambut langsung oleh Direktur DSSDI, Widyawan, ST, M.Sc, Ph.D. Selanjutnya sharing informasi dilakukan oleh Triyogatama Wahyu Widodo, M.Kom (Sekretaris DSSDI), Agung Ariansyah, M. Cs (Kepala Subdirektorat Infrastruktur dan Keamanan), serta M. Zudha Ghofur, ST, M. Cs (Kepala Subdirektorat Aplikasi dan Komunikasi Media). Studi banding tersebut difokuskan pada diskusi mengenai pengembangan data centre, pengaturan jaringan/konektivitas dari UGM, serta sistem dan teknologi informasi yang dikelola oleh DSSDI dalam mendukung proses bisnis di UGM. Selain itu, Agung juga menginformasikan tentang hardware dan software yang dipergunakan dalam mendukung unit kerja terkait. Satu hal yang menarik adalah DSSDI juga memberikan layanan utama berupa fasilitas blog bagi mahasiswa UGM.

 

Dengan adanya studi banding tersebut diharapkan dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi Polstat STIS khususnya PPPM dan jajarannya beserta Unit TI dalam mendukung kinerja kedepannya. Selain itu kegiatan studi banding juga dimanfaatkan oleh Unit Kajian Statistik Sosial serta Unit Kajian Komputasi Statistik untuk menginisiasi rancangan kerjasama dengan beberapa unit yang berada pada dua universitas tersebut. Tindak lanjut studi banding ini diharapkan dapat membawa banyak manfaat bagi Polstat STIS.