Humas Polstat STIS | Rabu, 19 Februari 2025 08:51:03 WIB


Jakarta, 18 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Tapin, Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin menandatangani Nota Kesepahaman (NK) dengan Politeknik Statistika STIS. Acara yang berlangsung di Hotel Aloft Jakarta ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Tapin dalam menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan vokasi ternama. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan, serta Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI).

Direktur Politeknik Statistika STIS, Erni Tri Astuti, dalam sambutannya menekankan bahwa pola pembibitan ini merupakan konsep baru bagi STIS. Sebagai sebuah langkah inovatif, STIS masih perlu banyak belajar dalam mengoptimalkan program ini agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi para mahasiswa serta daerah asal mereka. Ia juga menyoroti bahwa selama ini penerimaan mahasiswa STIS masih didominasi oleh peserta dari Pulau Jawa. Sistem seleksi yang terpusat menyebabkan putra-putri daerah di luar Jawa, khususnya dari Kabupaten Tapin, menghadapi tantangan lebih besar untuk dapat bersaing dan lolos ke STIS. Dengan adanya pola pembibitan ini, diharapkan semakin banyak putra daerah yang mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan tinggi di bidang statistik, khususnya di STIS. Hal ini bukan hanya berdampak pada individu mahasiswa, tetapi juga pada pembangunan daerah, karena lulusan STIS nantinya dapat langsung berkontribusi dalam pengelolaan data dan kebijakan berbasis data di Kabupaten Tapin.

Kerja sama ini mendapat dukungan penuh dari berbagai institusi pendidikan vokasi lainnya. Direktur PKN STAN menegaskan bahwa peningkatan SDM di bidang pengelolaan keuangan negara merupakan bagian dari tanggung jawab institusinya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja sama lintas institusi untuk memastikan bahwa lulusan dari berbagai politeknik vokasi dapat memberikan dampak nyata bagi daerah, termasuk Kabupaten Tapin. Menurutnya, platform pendidikan keuangan negara yang selama ini lebih berfokus pada perpajakan dan pengelolaan aset harus diperluas cakupannya agar dapat menjangkau lebih banyak daerah dengan sistem pembinaan yang lebih terintegrasi.

Senada dengan hal tersebut, Kepala BPSDMP Kementerian Perhubungan menyoroti bahwa sektor perhubungan memegang peranan yang sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan SDM yang kompeten dan profesional menjadi suatu keharusan. Ia menegaskan bahwa pendidikan vokasi harus dirancang sedemikian rupa agar tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Kabupaten Tapin dapat memiliki tenaga kerja di bidang transportasi yang tidak hanya siap pakai, tetapi juga mampu bersaing secara nasional. Program pola pembibitan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa putra daerah dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan daerah mereka.

Direktur PTDI-STTD juga menambahkan bahwa dalam pembinaan mahasiswa yang masuk melalui pola pembibitan, pihaknya akan memastikan adanya sistem pemantauan yang ketat. Dengan lebih dari 2.800 mahasiswa yang harus diawasi, pendidikan di PTDI-STTD tidak hanya menekankan pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pihak kampus dan pemerintah daerah agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi Kabupaten Tapin.

Pj. Bupati Tapin, H.M. Syarifuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Tapin. Ia melihatnya sebagai kesempatan emas untuk menjalin sinergi strategis dengan berbagai institusi pendidikan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di daerah. Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya terbatas pada Politeknik Statistika STIS, tetapi juga melibatkan berbagai institusi pendidikan vokasi lainnya, seperti STTD dan PKN STAN. Dengan adanya NK ini, Kabupaten Tapin semakin memperkuat komitmennya dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi generasi muda yang nantinya akan berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan daerah.

"Jika ingin mendirikan cabang sekolah di Kalimantan Selatan, kami siap membantu. Kabupaten Tapin sangat mendukung pengembangan SDM berbasis data dan teknologi," ujar Syarifuddin. Menurutnya, pengembangan SDM berbasis data dan teknologi menjadi salah satu prioritas utama dalam era digital saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, terutama di bidang artificial intelligence (AI) dan big data, Kabupaten Tapin harus memastikan bahwa SDM-nya memiliki kompetensi yang memadai untuk menghadapi tantangan masa depan.

Lebih lanjut, ia berharap bahwa kerja sama ini dapat terus berlanjut dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait. Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan program ini, sehingga siapapun yang nantinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapin dapat melanjutkan kebijakan yang telah dirintis ini. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Kabupaten Tapin menargetkan menjadi daerah yang unggul dalam pengelolaan SDM, sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menandai dimulainya era baru dalam pengelolaan SDM di Kabupaten Tapin. Dengan adanya pola pembibitan ini, diharapkan lebih banyak putra daerah yang mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi di bidang statistik dan teknologi data. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan kapasitas daerah dalam mengelola data dan membuat kebijakan berbasis data yang lebih akurat. Melalui kerja sama ini, Kabupaten Tapin semakin mantap dalam mewujudkan visinya sebagai daerah yang maju dan juara dalam pengembangan SDM berbasis data.