Degupan rasa bangga dan tangis haru sukacita memenuhi Otista, Jakarta Timur pada Sabtu (02/09). Bertambah satu kisah, Politeknik Statistika STIS merayakan pencapaian besar atas kelulusan bagi para mahasiswa Program Diploma III Angkatan XLIV dan Program Diploma IV Angkatan XXVI dalam upacara wisuda ke-61 yang berlangsung di Auditorium Politeknik Statistika STIS. Bukan hanya dihadiri oleh Senat Mahasiswa dan civitas academica, acara ini juga turut mengundang Pelaksana tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kesestamaan, Ketua Himpunan Alumni Akademi Ilmu Statistika dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (HAISTIS), serta para wali yang menambah suasana semakin syahdu.
Acara berjalan khidmat diawali dengan prosesi Senat Mahasiswa dan Pimpinan Tinggi Madya selaku Dewan Penyantun Politeknik Statistika STIS memasuki auditorium sembari diiringi pembawaan lagu Maju Indonesia oleh Excelsior. Pembukaan Sidang Terbuka Senat Politeknik Statistika STIS secara resmi dibuka oleh Ketua Senat, Dr. I Made Arcana, M.Sc. melalui pengetukan palu sebagai simbolis.
Laporan Direktur Politeknik Statistika STIS, Dr. Erni Tri Astuti, M.Math. menjadi sorotan utama. Beliau mengumumkan hasil evaluasi pembelajaran mahasiswa tingkat akhir yang menunjukkan keberhasilan luar biasa dengan 486 mahasiswa yang telah menjalani ikatan dinas dan 1 mahasiswa tugas belajar, semuanya dinyatakan lulus. Tidak hanya itu, beliau juga menaruh apresiasi besar bagi para lulusan dengan IPK terbaik. Dalam Program Diploma IV Program Studi Komputasi Statistik Peminatan Sains Data diraih oleh Zulhan Andika Asyraf dengan IPK 3,86 dan Peminatan Sistem Informasi oleh Denisa Hilmy Atiqah dengan IPK 3,76. Sementara untuk Program Diploma IV Program Studi Statistika Peminatan Statistika Kependudukan diraih oleh Maziyyatul Mufiedah dengan IPK 3,75 dan Peminatan Sosial Ekonomi oleh Syaikhul ‘Ibad dengan IPK 3,87. Secara menyeluruh, IPK terbaik dipegang oleh Deva Atika dari Program Diploma III dengan IPK 3,92. Namun, bukan hanya prestasi akademik yang diapresiasi. Munifah Zuhra Almasah dinobatkan sebagai lulusan terbaik non-akademik, membuktikan bahwa di Politeknik Statistika STIS, pengembangan karakter juga mendapat perhatian yang serius.
Bu Erni, dalam laporannya, juga menegaskan tentang makna prestasi ini. Dia menekankan semangat belajar dalam menghadapi berbagai keterbatasan yang ada dan berterima kasih kepada para wali murid yang memberikan dukungan selama masa pandemi. Beliau juga mengharapkan untuk seluruh wisudawan dan wisudawati untuk terus berkontribusi maksimal dalam mewujudkan visi misi BPS sebagai langkah mereka ke depannya. "Terpikul kewajiban untuk memajukan perstatistikaan nasional dan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh demi kemajuan bangsa Indonesia," tegas Beliau.
Ir. Atqo Mardiyanto, M.Si., Sekretaris Utama BPS RI, juga turut menyampaikan sambutan sekaligus pesan untuk para wisudawan dan wisudawati. Beliau menggarisbawahi pentingnya tantangan dan perjuangan yang telah membentuk mereka menjadi pribadi yang kuat. Beliau juga mengingatkan bahwa mereka adalah tunas harapan bagi masa depan BPS dan diharapkan mampu membawa perubahan dalam dunia kerja dan birokrasi pemerintahan. Selain menegaskan pentingnya dunia kerja, beliau juga memastikan agar para wisudawan dan wisudawati dapat tetap menjaga nilai-nilai luhur serta cakap dalam menempatkan posisi dari keragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Penutupan acara diwarnai dengan orasi ilmiah dari Amalia Adininggar Widyasanti, Ph.D. selaku Deputi Bidang Ekonomi Bappenas sekaligus Pelaksana tugas Kepala BPS RI, yang menggarisbawahi pentingnya kemampuan beradaptasi di era ekonomi digital dan tugas ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Beliau menyoroti pentingnya core value untuk ASN dengan fokus pada nilai ASN BerAkhlak yaitu, Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Beliau mengingatkan bahwa meningkatkan nilai hanya sebagian dari tugas ASN, tetapi juga menjaga kualitas dan keamanan data serta berpikir kreatif dan inovatif. ASN dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada negara, menyediakan data statistik berkualitas, dan menjalankan tugas dengan tanggung jawab. Orasi ini juga mendorong untuk terus belajar serta meningkatkan kompabilitas. “Life long learning. Tidak perlu menjadi hebat untuk memulainya, tetapi mulailah untuk menjadi hebat,” tutup Beliau.
Momen wisuda ke-61 Politeknik Statistika STIS ini tak hanya menjadi titik akhir, tetapi juga awal dari perjalanan baru para lulusan untuk memajukan bangsa melalui perstatistikaan nasional. Selamat dan semangat untuk para wisudawan dan wisudawati, tunas-tunas harapan yang siap membawa perubahan positif di masa depan.
Photo by: Nurlaila & Shendika Azizah Maharani
Article by: Fiona Audia Nauli Sihombing & Sofia Nur Afifah Rahayu