Wakil Kepala BPS, Sonny Harry Budiutomo Harmadi, memimpin diskusi pada Jumat, 20 Juni 2025, yang berfokus pada penguatan budaya organisasi, peran strategis Politeknik Statistika STIS, dan arah riset BPS ke depan. Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur, Wakil Direktur, jajaran BPS, dan perwakilan dosen STIS. Dalam arahannya, Sonny menekankan pentingnya budaya life-long learning di lingkungan BPS sebagai bagian dari transformasi korporasi. “Sungguh aneh jika kita melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi mengharapkan hasil yang berbeda”, pungkasnya dalam memimpin sesi diskusi kali ini.
Politeknik Statistika STIS, sebagai bagian tak terpisahkan dari BPS, diharapkan berkontribusi aktif dalam modernisasi statistik nasional, dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang selaras dengan kebutuhan BPS, khususnya dalam penyediaan SDM unggul.
Diskusi tersebut juga menyoroti mekanisme self-correcting di tingkat provinsi untuk mengatasi masalah seperti bias data, serta perlunya terobosan riset yang relevan dan berdampak. Semua kegiatan penelitian di Politeknik Statistika STIS, termasuk skripsi, harus memiliki manfaat langsung bagi BPS dalam peningkatan kualitas data dan efisiensi proses statistik. Pembimbingan skripsi mahasiswa juga diarahkan untuk memperkuat pemahaman data statistik BPS, mengidentifikasi masalah, dan mengusulkan solusi perbaikan.
Selain itu, dibahas pula penyederhanaan survei konvensional mengingat tantangan menurunnya response rate di negara maju, dengan fokus pada pengembangan Economic-Wide Survey (EWS) dan Household-Wide Survey (HWS). Kolaborasi SDM antara dosen Politeknik Statistika STIS dan personel BPS, termasuk kemungkinan pertukaran peran fungsional dan struktural/praktisi, juga menjadi perhatian. Perubahan paradigma pendidikan tinggi, yang mendorong kelanjutan studi tanpa harus linier dengan bidang, juga ditekankan, dengan fokus pada kemampuan belajar dan kontribusi terhadap organisasi.
Beberapa poin penting lainnya yang muncul dari diskusi adalah diusulkannya pengembangan sistem AI berbasis chatbot mirip ChatGPT yang mampu menjawab pertanyaan tentang fenomena sosial ekonomi di Indonesia menggunakan data statistik resmi BPS, yang akan ditampilkan di platform National Statistics Command Center (NSCC) BPS.