Pada tanggal 15 Mei, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Abdullah Azwar Anas, melakukan kunjungan ke Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (Polstat STIS), Jakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan Politeknik Statistika STIS dalam melaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2024 yang dimulai pada hari tersebut.
Dalam sambutannya di Auditorium Politeknik Statistika STIS, Menteri Anas menyampaikan apresiasi atas peran Politeknik Statistika STIS sebagai embrio bagi abdi negara yang menangani data. Ia menyoroti pentingnya ketepatan data dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa, serta strategisnya peran Politeknik Statistika STIS dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul di bidang statistik.
Selain itu, Menteri Anas juga menyoroti dua poin penting terkait dengan pelaksanaan seleksi mahasiswa baru untuk sekolah kedinasan. Pertama, ia menekankan perlunya seleksi yang transparan dan akuntabel melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Kedua, ia menekankan pentingnya pencegahan perundungan dalam proses seleksi dan pendidikan di sekolah kedinasan. Beliau menegaskan bahwa tidak boleh ada praktik pungutan liar (pungli) maupun perundungan terhadap calon mahasiswa, karena hal tersebut tidak hanya merugikan individu yang bersangkutan, tetapi juga merusak integritas institusi pendidikan.
Menteri Anas juga mengingatkan bahwa kualitas pendaftar sekolah kedinasan menjadi sangat penting, meskipun jumlah formasi sekolah kedinasan tahun ini mengalami penurunan. Politeknik Statistika STIS, pada tahun ini, membuka 355 formasi untuk penerimaan mahasiswa baru.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, juga mengucapkan terima kasih atas dukungan KemenPAN RB dalam upaya pemenuhan SDM statistik nasional melalui persetujuan prinsip kebutuhan mahasiswa sekolah kedinasan dari Politeknik Statistika STIS tahun anggaran 2024. Beliau menyambut kedatangan Menteri Anas dengan penuh kebanggaan, mengakui Politeknik Statistika STIS sebagai kampus yang melahirkan generasi penyedia data berkualitas. Menurutnya, peran strategis Politeknik Statistika STIS dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di bidang statistik sangatlah penting dalam mendukung pembangunan bangsa di era digital ini.Menteri Anas juga memberikan pernyataan yang menekankan pentingnya Politeknik Statistika STIS dalam memajukan bangsa melalui pengelolaan data. Beliau menyatakan, "Politeknik Statistika STIS menjadi sekolah ikatan dinas pertama yang kami kunjungi karena kami menilai bahwa Politeknik Statistika STIS yang dinaungi BPS ini strategis. Adik-adik kedepannya akan menjadi pionir dalam memajukan bangsa melalui data."
Menteri Anas juga menegaskan bahwa peran data sangat krusial dalam menentukan kebijakan yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas yang kuat di semua lini pemerintahan untuk menciptakan integrasi yang optimal dalam pengelolaan data dan penyusunan kebijakan yang berbasis fakta. Politeknik Statistika STIS tidak hanya dianggap sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai pusat pembentukan pemimpin masa depan yang akan berperan dalam memajukan bangsa melalui pemanfaatan data yang tepat dan strategis.
Menanggapi kunjungan tersebut, para pendaftar SPMB Politeknik Statistika STIS diimbau untuk memberikan yang terbaik dalam proses seleksi, karena proses tersebut akan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan diawasi ketat. Dengan demikian, kunjungan Menteri Anas ke Politeknik Statistika STIS tidak hanya menyoroti kualitas pendidikan dan persiapan seleksi mahasiswa baru, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kualitas dalam menjalankan tugas-tugas kependidikan.