Setelah melewati berbagai macam proses yang panjang, perwakilan dosen dan mahasiswa D-III Statistika sukses melaksanakan diseminasi serta penyerahan hasil Praktik Kerja Lapangan D-III Statistika T.A. 2023/2024 pada Selasa (6/2). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Ruang Rapat Utama Bappeda Kabupaten Wonosobo. Momentum tersebut disambut baik oleh Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo, serta beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya yang turut meramaikan acara.
Pada Oktober lalu, sebanyak 163 mahasiswa tingkat tiga program studi D-III Statistika telah melaksanakan pencacahan lapangan di lima kecamatan di Wonosobo, yaitu Garung, Kertek, Kalikajar, Kaliwiro, dan Leksono. Hasil pengolahan serta analisis yang dirancang dengan apik mampu menghasilkan berbagai angka, yaitu Indeks Pertanian Berkelanjutan, Indeks Ketahanan Pangan, Prevalensi stunting pada balita, serta Indeks Kemiskinan Multidimensi. Pengukuran pada paradata juga menjadi bagian penting dalam analisis. Oleh karena itu, kegiatan diseminasi dan penyerahan hasil PKL merupakan salah satu yang sangat dinantikan.
Tidak hanya berupa pemaparan, kegiatan ini juga menjadikan hasil paparan tersebut sebagai bahan untuk didiskusikan bersama. Hadirnya BPS Kabupaten Wonosobo, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, serta Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kab. Wonosobo menjadikan suasana diskusi semakin menarik dan penginterpretasian data semakin komprehensif. Bagi mahasiswa, diskusi tersebut membuka banyak pandangan baru mengenai fenomena yang terjadi pada kegiatan pertanian tanaman pangan dan/atau hortikultura di Kabupaten Wonosobo. Menurut Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kab. Wonosobo, sebenarnya beberapa inovasi pertanian, misalnya soil block, telah diajarkan dan difasilitasi untuk diimplementasikan. Namun, permasalahannya adalah masyarakat tidak mempergunakannya secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan diseminasi dan penyerahan, Wakil Direktur II Umum, Prof. Hardius Usman, M.Si., mengungkapkan bahwa hasil PKL ini merupakan sebuah kekayaan intelektual, bahkan menjadi penguatan terhadap data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Adanya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada semua pihak. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si., turut mengapresiasi atas adanya paparan ini sebagai salah satu bahan masukan dalam merumuskan kebijakan. Beliau juga sangat terbuka apabila terdapat penelitian kembali di Kabupaten Wonosobo.
Terakhir, laporan hasil PKL diserahkan secara simbolis oleh Prof. Hardius Usman kepada Sekda serta Kepala BPS Kabupaten Wonosobo. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka dan masukan yang diberikan mampu mewujudkan pertanian berkelanjutan, meningkatkan ketahanan pangan, menurunkan prevalensi stunting, dan menurunkan kemiskinan multidimensi di Kabupaten Wonosobo.