Politeknik Statistika STIS kembali menyelenggarakan Webinar Series Statistika di tahun 2021 pada Jumat (23/4). Dalam rangka meningkatkan literasi statistik, seri perdana webinar ini mengusung tema besar “Mengomunikasikan Statistik. Webinar dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Politeknik Statistika STIS. Dimoderatori oleh Dewi Purwanti, SST, S.E, M.Si, webinar kali ini sedikit berbeda dengan webinar series yang telah dilaksanakan tahun lalu. Seri pertama di tahun ini menghadirkan tiga narasumber dengan tiga topik berbeda sebagai perluasan dari tema besar webinar.
Dr. Waris Marsisno, M.Stat sebagai narasumber pertama menyampaikan materi dengan topik “Skill Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Official Statistician Masa Depan". Pemaparan diawali dengan penyampaian definisi umum official statistics beserta perannya dalam pemerintahan dan masyarakat. Narasumber kemudian menjelaskan tentang tiga skill esensial official statistician, yaitu theory, logic, dan practice. Skill tersebut juga harus dilengkapi dengan kemampuan mengenali pasar informasi statistik beserta bagaimana cara mengomunikasikan statistik yang tepat sesuai pasar itu sendiri. Narasumber menjelaskan pula mengenai konsep “mampu memahami konteks objek yang diukur” sebagai kompetensi inti yang harus dimiliki oleh seorang official statistician. Pembahasan kemudian beralih ke subtopik literasi statistik melalui model official statistics literacy yang meliputi statistical system, statistical technique, policy issues, dan political economy. Perkembangan official statistics juga disampaikan dengan mendetail oleh narasumber. Dimulai dari fase-fase perkembangan official statistics, potensi penggunaan ICT dalam pelaksanaan Generic Business Process Model, hingga pengaruh teknologi di era disrupsi terhadap kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan statistik. “Kompetensi, knowledge dan skill hanya membantu kita untuk melakukan sesuatu, tetapi yang lebih penting adalah apakah seseorang punya keyakinan serta sikap yang baik atau tidak,” tutur narasumber sebagai penutup topik pertama.
Topik selanjutnya yaitu “Platform Komunikasi Digital untuk Statistik” disampaikan oleh Anugerah Karta Monika, S.Si, M.E sebagai narasumber kedua. Pemaparan materi diawali dengan pembahasan mengenai definisi platform komunikasi digital dan mengapa internet menjadi hal penting yang berperan dalam masyarakat. Narasumber menyebutkan bahwa ada tiga alasan utama seseorang mengakses internet, yaitu untuk tetap update terhadap informasi, mencari konten hiburan, dan mengisi waktu luang. Hal ini menunjukkan bahwa peluang untuk mengisi konten di internet dengan informasi statistik sangat efektif untuk dilakukan. Pembahasan dilanjutkan dengan poin-poin apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih platform yang tepat untuk mengomunikasikan statistik. Poin-poin tersebut meliputi pemilihan jenis website atau media sosial dan bentuk materi yang akan disampaikan (berupa artikel, video, audio, atau visual). Seiring bertambahnya ragam media sosial, peluang untuk mengomunikasikan statistik juga bertambah. Selain itu, perlu diperhatikan pula target audiens dan tujuan penyampaian informasi statistik. Dalam mengomunikasikan statistik, statistisi juga harus memahami kebiasaan audiens, jenis permasalahan yang dihadapi, credits, konten dan komentar, serta terms and conditions untuk setiap platform.
Robert Kurniawan, SST, M.Si sebagai narasumber ketiga melanjutkan pemaparan materi dengan topik “Literasi Statistik Melalui Media Sosial”. Dalam paparannya, narasumber menyampaikan poin khusus untuk lingkungan perkuliahan, bahwa dalam situasi pandemi, literasi statistik harus dioptimalkan sebagai dampak sampingan dari kegiatan pembelajaran jarak jauh. Narasumber kemudian memaparkan beberapa contoh penggunaan website dan media sosial yang bertujuan untuk mengomunikasikan statistik. Narasumber menampilkan pula contoh website dan aplikasi yang dikelola sendiri oleh narasumber beserta contoh kontennya. Antusiasme audiens melalui media sosial diketahui sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya respons dalam bentuk komentar dan pertanyaan. “Peluang untuk memberikan materi statistik dengan memanfaatkan teknologi masih sangat besar. Tujuannya adalah agar penyampaian materi dapat lebih efisien dan sesuai target”.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan disampaikan oleh peserta melalui fitur chat Zoom Meeting dan kolom komentar Youtube. Antusiasme peserta terbilang tinggi dengan hadirnya ribuan peserta dari berbagai latar belakang. Peserta tidak hanya berasal dari lingkungan Politeknik Statistika STIS dan Badan Pusat Statistik, namun juga dari Universitas Halu Uleo, Universitas Terbuka, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Indonesia, Kementerian Keuangan, dan sebagainya.
(Marini Safa Aziza_62)