Humas Polstat STIS | Senin, 13 Juni 2022 08:31:17 WIB


Kelangkaan, era disrupsi, dan Covid-19 merupakan hal yang menjadi perhatian utama bagi negara-negara di dunia belakangan ini. Peran data sangat krusial dalam menjawab begitu banyak pertanyaan yang timbul dari ketiga fokus tersebut. Kantor Statistik Nasional selaku penyedia official statistics harus siap menanggapi permintaan data yang relevan. Untuk meningkatkan wawasan dosen dan mahasiswa serta mempersiapkan sumber daya manusia yang memadai dalam menghadapi tantangan official statistics pada era modern, Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Politeknik Statistika STIS menyelenggarakan kuliah umum bertema “What do Diesel and Flowers have in common? The AdBlue Shortage in Australia” pada Jumat (10/6). Kuliah umum ini diawali dengan sambutan dari Dr. Erni Tri Astuti, M.Math., selaku Direktur Politeknik Statistika STIS. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Tingkat III serta jajaran dosen ini dilaksanakan secara hybrid (secara luring di Auditorium Politeknik Statistika STIS dan secara daring melalui Zoom Meeting).

Kuliah umum ini menghadirkan Mr. Michael Abbondante (Director of International Relations Australian Bureau of Statistics (ABS)) selaku narasumber dan dipandu oleh Nucke Widowati Kusumo Projo, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku moderator. Dalam paparannya, Mr. Abbondante menyampaikan bahwa terdapat hambatan dari sisi agrikultur di Australia akibat kekeringan, banjir, dan juga Covid-19. Oleh karena itu, dibutuhkan data berkualitas, tanggapan kebijakan yang terinformasi, serta pemerintahan dan kemitraan yang efektif untuk mengukur dampak permasalahan tersebut serta untuk pengambilan kebijakan yang tepat. Data berkualitas ini dijamin dengan adanya Kerangka Kualitas Data ABS.

Acara ditutup dengan sambutan dari Dr. Eng. Imam Machdi, MT selaku Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Beliau berpesan kepada mahasiswa Politeknik Statistika STIS untuk tidak hanya mempelajari statistik secara teknikal, tetapi juga harus mempelajarinya dari sisi pemerintahan. Sebagai masa depan BPS, mahasiswa juga perlu meningkatkan kapasitas belajar demi peningkatan kualitas data statistik dan sumber daya statistisi selanjutnya.

Di akhir kunjungannya, delegasi ABS juga berkesempatan untuk mengikuti campus tour dan mengunjungi beberapa ruangan yang ada di Politeknik Statistika STIS seperti perpustakaan, ruang dosen, serta lab komputer.

 

(Gloria Stephany Haman Cengga_62 dan Erina Herwindalita_63)